Mari bersama-sama, semua jajaran mulai dari dinas pendidikan, provider, kord ICT, dan mahasiswa D3 unt bisa kerjasama, dan tidak mencari permasalahan-permasalahan, akan tetapi bagaimana permasalahan tersebut bisa kita antisipasi setidaknya, program beasiswa unggulan D3 ini baru berjalan 2 tahun, kalau kami umpamakan orang, masih bayi yang perlu bimbingan kita bersama, langkah yang kita lakukan sekarang adalah :
1. Jangan kita tinggalkan kordinasi dengan dinas.
2. Mulai tahun ke-3 kita seleksi bener-bener mahasiswa perwakilan yang terbaik/unggul
3. Provider mulai selektif siswa yang kwalitas bukan kwantitas
4. ICT dibenahi infrastruktur, dibuat jadwal terpadu, pagi untuk internal dan siang sampai malam untuk D3 maupun PGSD.
5. MoU dibuat langsung 5 tahun, jika tidak 2 tahun, tidak bulan.
6. Materi kampus kita masukkan di server masing-masing miror dinas pendidikan, provider dan ICT Center
7. Optimalisasi wali kecamatan untuk ME (Monitoring dan Evaluasi)
8. Optimalisasi kakak kelas yg menguasai materi sebagai asisten baik di kampus dan di ICT center
9. Semua yang terkait masuk di milis dan punya blogger (wajib bagi mahasiswa punya blogger)
mudah2an ini kalo berjalan bersama-sama akan lebih baik daripada 2 tahun selama ini
demikian, terima kasih
http://jardiknasjateng.org
+628164279648
+628882952409
----- Original Message ----
From: wahyu pamungkas
To: bambang@masbambang.com; bambangnet@yahoo.com; muhkasmadi@yahoo.com
Sent: Wednesday, January 9, 2008 2:01:34 PM
Subject: FW: Jardiknas 2006+2007 vs Provider+ICT permasalahan di akatel..buat konsultan
Pak kasmadi, P bambang mohon yang ada hubunganya dengan koordinator ict kiranya bisa memberi masukan ke mereka..ini adalah permasalahan umum mengenai mahasiswa jardiknas yang kuliah di akatel...salam
wahyu pamungkas
From: "Eka Wahyudi"
To: "wahyu pamungkas" ,,,,,,
Subject: Jardiknas 2006+2007 vs Provider+ICT
Date: Wed, 9 Jan 2008 09:14:38 +0700
Dear AKATEL Team
Berikut ini beberapa masukan, keluhan dan harapan dari mahasiswa Jardiknas, yang saya dapatkan dari perkuliahan Dapodik dan juga melalui tatap muka informal dengan beberapa mahasiswa.
===========================================================================================================
A. Mahasiswa 2007
1. Program ke luar negeri
Untuk tawaran program ke luar negeri disambut dengan baik, hanya sebagian besar terkendala persyaratan TOEIC minimal 550, mereka mengharapkan adanya program pelatihan atau kegiatan khusus (baik provider maupun ICT) yang mampu meningkatkan TOEIC mereka, sebab kalau mengandalkan tatap muka kuliah yang 7 kali pertemuan, jelas-jelas mereka tidak sanggup.
2. Loba Game Java
Komentar mereka: Sangat suka dan hobi main game, tapi kalau membuat game??? dengan java lagi???? Permintaan mereka untuk materi java supaya ditingkatkan (perbanyak tugas latihan mandiri - mungkin)
3. Peran ICT
Mahasiswa mengeluhkan minimnya peran ICT dalam membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa, pemakaian fasilitas di ICT sudah penuh dengan jadwal internal tempat sekolah ICT berada. Pertemuan yang diadakan pun tidak memberikan hasil yang maksimal. Sehingga bagi mahasiswa yang lokasinya jauh dari ICT dan tidak merasakan manfaat dari pertemuan, akhirnya malas hadir pada pertemuan berikutnya.
Hal ini sangat dirasakan bagi mahasiswa yang tempat magangnya belum terdapat koneksi Jadiknas maupun internet. Mau mencari informasi di mana? Warnet mahal dan jauh, ICT sibuk, Provider ngantri, dll.....
4. Biaya Setifikasi
Menurut mereka mahal, apalagi tidak ada jaminan lulus, ngulang bayar lagi kan???
Saran mahasiswa, karena sudah ditetapkan biayanya, mereka mengharapkan materi kuliah yang ada sertifikasinya ditambahkan porsinya, entah dalam bentuk apa, supaya mereka sekali ujian bisa lulus.
Dan bagi yang baru ujian pertama kali, biasanya stress duluan, apakah bisa diberikan kisi-kisi ataupun simulasi ujian sertifikasi, supaya pada waktu sertifikasi sebenarnya benar-benar siap.
B. Mahasiswa 2006
1. Pendataan Digital Library
Karena mahasiswa 2006 bulan ini fokus kuliah, tanpa magang, sementara data Digital Library harus segera dikumpulkan, maka hasil pendataan 2006 tidak bisa dilakukan secara detail. Mengingat data detail memerlukan kontak langsung dengan petugas perpustakaan sekolah masing-masing. Mohon dimaklumi...itu permintaannya.
2. Perwalian
Untuk mahasiswa 2006 mengajukan permintaan adanya tatap muka dengan wali (bisa sebulan sekali atau insidentil), untuk sekedar mengontrol aktifitas mahasiswa (absen, kegiatan magang, dll....). Ini dilontarkan oleh mahasiswa yang 'rajin'. Karena ada kecemburuan bagi mahasiswa yang 'rajin' dengan mahasiswa yang 'malas'. Bisa menimbulkan de-motivasi (kata Rhenald
Kasali....)
Mereka juga menanyakan bagaimana dengan absen tempat magang??? siapa yang mengontrol??? Jangan mengharap kan ICT, mereka kan sibuk....!!!
3. Peran ICT
Sama seperti mahasiswa 2007, mahasiswa 2006 merasakan tidak ada manfaatnya keberadaan ICT. Mereka tidak bisa memanfaatkan fasilitas di ICT karena ICT sibuk dengan urusannya sendiri (ini perlu di cek kebenarannya). Apalagi bagi mahasiswa yang tempat magangnya di luar kota dan tidak ada koneksi apapun. Hal ini berakibat timbulnya ketimpangan atau adanya perbedaan skill dan kemampuan mahasiswa antara yang ada di kota (ada koneksi) dengan mahasiswa di luar kota (tidak ada koneksi).
Kegiatan kumpul di ICT tidak ada dampak dan manfaatnya apa apa selama ini. Selain hanya berkeluh kesah, setelah itu pulang, tidak ada peningkatan skill apa-apa.
Mereka merespon baik kegiatan yang diselenggarakan konsultan yang baru (pak Adnan) dengan mahasiswa banyumas kemarin, pertemuan pertama keluh kesah dan koordinasi, namun pertemuan selanjutnya latihan panjat tower, selanjutnya belajar pointing, trouble shooting, dst...sehingga ada manfaatnya bagi mahasiswa.
4. MOU Mahasiswa
MOU Mahasiswa 2006 masa berlakunya hanya 4 atau 6 bulan, sehingga otomatis sekarang masa berlaku MOU mereka sudah habis.
Karena sudah habis, maka keberadaan mereka di tempat magang tidak ada dasar hukumnya. Bagaimana masalah ini????
Dampaknya, bagi mahasiswa yang 'malas' dan jauh dari ICT, mereka sewaktu kuliah kadang hadir-kadang tidak, sedangkan sewaktu jadwal magang, mereka tidur di rumah masing-masing. Toh tidak ada yang memonitor, mau kumpul di ICT??? toh tidak ada kontrol dan manfaatnya, Provider??? disamping jauh juga buat apa kesana, kan tidak ada kuliah....
Sekali lagi hal ini bisa menimbulkan kecemburuan dan de-motivasi (kata Rhenald Kasali....) bagi mahasiswa yang 'rajin' dan peduli dengan jardiknas.
===========================================================================================================
Marilah kita pikirkan bersama dan rapatkan barisan teman-teman, kita cari solusi yang terbaik...
Mereka adalah calon pemimpin bangsa masa depan... mari kita wujudkan cita-cita mereka...
Mereka adalah generasi penerus kita kala waktu pensiun nanti....
Salam Jardiknas !!!